Vendor ponsel ''Nokia'' Berharap
bangkit dari kelesuan
pamornya, Nokia
meluncurkan Nokia Asha 303.
Indonesia menjadi negara
pertama yang disambangi
oleh ponsel qwerty berlayar
sentuh ini.
Nama Asha sendiri berasal
dari bahasa Hindi yang berarti
asa atau harapan. Membidik
pasar menengah dan mereka
yang berjiwa muda, Asha
diklaim membawa banyak
fitur menarik di kelas ponsel
menengah.
Tak ketinggalan, fitur-fitur
yang sebelumnya 'eksklusif'
ada di ponsel high-end, turut
diboyong Nokia di ponsel yang
diklaim memiliki harga
terjangkau berikut.
Beberapa fitur kelas atas
yang hadir di Asha beberapa
di antaranya yakni Nokia
Music, Nokia Maps, Nokia
Browser. Nokia pun berupaya
untuk merangkul penggemar
mobile game melalui
kerjasamanya dengan Rovio
yang memunculkan game
Angry Birds.
Dikatakan oleh Nokia bahwa
pihaknya memiliki sejarah
qwerty yang cukup panjang.
Dengan hadirnya Asha 303,
sesuai namanya, Nokia pun
menggantungkan harapan
pada piranti ini untuk merebut
kembali kejayaannya.
Salah satu strategi Nokia
untuk menggaet konsumen
selain menghadirkan fitur
high-end ialah dengan
menghadirkan pula akses satu
tombol untuk pesan, email
dan jejaring soosial (termasuk
Facebook Chat dan
WhatsApp).
Nokia menyadari bahwa
masyarakat kini tak bisa
dilepaskan dengan
keberadaan social media,
apalagi di Indonesia.
Oleh
karena itulah pihaknya
memberikan kemudahan
pengaksesan situs-situs
jejaring via Nokia Asha.
"Indonesia adalah market
yang penting bagi Nokia
karena merupakan salah satu
negara yang paling aktif di
social media," ujar Lukman
Susetio, Head of Marketing
Nokia Indonesia di acara
peluncuran Nokia Asha 303 di
fX lifestyle, Jakarta, Kamis
(24/11/2011).
Dengan harga yang
terjangkau, yakni Rp
1.470.000, piranti berplatform
S40 ini sudah dilengkapi
dengan prosesor 1 Ghz dan
konektivitas HSDPA serta
WiFi. Pengguna juga
dimungkinkan untuk
mengunduh sebanyak lebih
dari 5.000 aplikasi yang ada di
Nokia Store.
Dengan menyuguhkan fitur
eksklusif, kemudahan
bersosial media dan harga
yang tidak terlampau mahal,
akankan Asha mampu
membuat Nokia kembali
berjaya?
Sumber: detik.com