Baru-baru ini SplashData merilis daftar password paling buruk di tahun 2018. Tidak mengejutkan kalau daftar 10 teratas merupakan password yang sangat umum dan mudah ditebak.
Sebut saja password '123456' dan 'password' yang selalu menempati daftar ini selama lima tahun terakhir. Tentu hal ini sesuatu yang mengkhawatirkan, mengingat banyaknya kasus peretasan massal yang sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Tapi tentu saja ada beberapa cara yang bisa kalian manfaatkan untuk membuat password yang lebih kuat dan tidak mudah ditebak. Berikut adalah beberapa tipsnya, seperti dilansir detikINET dari Lifehacker.
1. Buat password yang panjang
Password yang panjang dan terdiri dari beberapa kaya merupakam salah satu yang bisa digunakan. Untuk semakin aman, jangan lupa gunakan huruf kapital, karakter, atau angka juga ya.
2. Jangan gunakan kata atau kalimat yang umum
Karena sifatnya yang umum, kata atau kalimat ini bisa digunakan sebagai password oleh banyak orang. Contohnya seperti kutipan dari film atau buku.
Jangan juga gunakan password yang memiliki ikatan personal, misalnya ulang tahun anak atau pasangan.
3. Uji coba password kalian
Jika kalian menggunakan password manager, tool tersebut bisa langsung menguji password kalian. Selain itu, ada beberapa situs seperti How Strong is Your Password yang bisa menguji seberapa aman password kalian.
Situs seperti ini aman dan dibuat oleh developer terpercaya. Tapi untuk lebih aman, gunakan situs ini untuk menguji password 'coba-coba' kalian sebelum membuat password yang sesungguhnya.
4. Jangan gunakan satu password berulang kali
Kalau salah satu akun kalian diretas, tentu akan berbahaya kalau password yang sama kalian gunakan untuk tiga akun lainnya.
5. Gunakan password manager
Password manager tentu merupakan salah satu solusi paling mudah untuk mengurus password. Layanan ini tidak hanya menyimpan password supaya kalian tidak repot-repot menghapal semuanya, tapi juga bisa membuat password yang random untuk kalian gunakan.
Banyak sekali layanan password manager berbasis cloud, seperti 1Password dan LastPass. Tapi, di Google Chrome versi terbaru, fitur password manager ini sudah tersedia buat kalian yang tidak mau repot.
6. Gunakan two-factor authentication
Two-factor authentication (2FA) memberikan lapisan keamanan tambahan untuk akun kalian. Kalian bisa gunakan aplikasi khusus untuk 2FA atau hanya memanfaatkan kode yang dikirimkan lewat SMS.
7. Jangan gunakan pertanyaan keamanan
Setiap kita membuat akun baru, pasti selalu diberikan opsi untuk menggunakan pertanyaan keamanan. Dengan menjawab pertanyaan seperti siapa nama ibu kalian atau nama binatang peliharaan, kalian bisa mengakses akun yang terkunci karena lupa password.
Tapi, ketika semua informasi tersebut kini mudah ditemukan hanya lewat Google, kalian jadi harus lebih berhati-hati. Perlakukan pertanyaan keamanan ini sama seperti kalian ingin membuat password.
Misalnya kalian ingin gunakan nama ibu kalian untuk pertanyaan keamanan, jangan gunakan nama aslinya. Buatlah nama karangan sebagai jawaban yang kemudian bisa kalian simpan di password manager.